Hidup Menderita Tanda Allah Murka?
HIDUP MENDERITA, APAKAH TANDA ALLAH TIDAK MENERIMA TAUBAT SAYA?
Assalamualaikum wr.wb
Selamat sore pa ustad/ ibu ustadzah. Sy perempuan 21 tahun sy telah menikah dan sekarang sedang hamil 7 bulan.
Pernikahan sy bisa dikatakan bahagia dan tidak bahagia. Karna laki² yg sy nikahi sudah brstatus suami orang. Tp sebelumnya sy tidak tahu kalo dia masih pnya istri karna dia bilang sudah bercerai. Alasan sy mau menerima dia karna yg sy tau dia seorang duda dan penyayang terhadap sy juga keluarga2 sy. Sebelumnya sy bertemu dengan laki2 yang sy anggap kurang baik, baik itu sikap ataupun sifat juga hanya memikirkan nafsu.
Sy tau dengan suami sy pun saat pacaran juga salah sy melakukan hub terlarang hingga saat ini sy hamil. Ttp dia sm sekali tidak berniat meninggalkan sy dan ttp bertanggung jawab, sampai sy yg berniat menggugurkan ttp dia larang dan malah nekat datang kerumah untuk mempertanggung jawabkan ke keluarga sy.
Alasan sy ingin menggugurkan karna kenyataan pahit setelah sy tau belum lama dari kehamilan sy ada perempuan yg mengakui bahwa dia masih sah istri dan belum atau sm sekali bercerai. Bahkan dia juga baru melahirkan anak ke duanya.
Sy tau sy sangatlah dosa, dosa berbuat zina ataupun melukai hati istri pertama suami sy. Tp sebelumnya sy bersumpah bahwa sy tidak mengetahui dia masih beristri. Saya pun merasakan sakit yg mendalam selain sy tlah mendustakan allah sy juga mendapati kenyatan pahit. Bahwa laki2 yg sy cintai bukanlah milik sy. Dan kebodahan yg sy amat sesali adalah mengapa sy benar2 bisa tertipu. Dan penderitaan sy tidak smpai disitu. Memang saat menikah sy dapat izin dari istri pertama karna suami sy lebih mencintai sy dan kalau istri pertama tidak memberi izin maka suami sy akan ttp memilih sy. Maka dari itu dia mau tidak mau menerima sy dan pernikahan sy. Sy pun melarang suami sy bercerai karna sy juga perempuan, kaka sy perempuan adik sy pun ada yg perempuan. Sy takut mereka mengalami apa yg terjadi pd sy, dan akhirnya sy yg akan merasa bersalah.
Ttp setelah menikah bukan hanya orang2 yg membenci sy, keluarga pun ikut menjauhi sy. Mungkin mereka malu, sy memaklumi dan sadar betul perasaan mereka.
Belum lg istrinya yg suka meneror, menghina, juga memaki2. Tp tetap sy sadar diri bahwa dia membenci karna pernikahan sy. Siapapun tidak ada yg ingin diduakan dan menjadi yg kedua.
sampai2 dia menyebarkan foto juga kata2 bahwa sy perempuan murahan juga no telp sy disebar luaskan kepada laki2 lain. Smpai pernah ada laki2 menghubungi sy dengan kata2 tidak enak. Tp sy ga pernah melawan karna sy terlalu takut dan pasrah.
Dan yg lebih menyakitkan entah knpa setelah menikah satu bulan dia benar2 tidak peduli pada sy juga kehamilan sy.
Mulai dari biaya sehari2, uang kontrakan juga periksa kehamilan sy yang tanggung dia lebih memberi istri pertama. sy benar2 menanggung sendiri smuanya, terlebih dia suka marah dan pernah memukul. lebih memilih tidur disana. Pernah sy baca pesan2 handphone nya sy lihat bahwa istrinya pernah mengancam bunuh diri. Munggkin itu salah satu alasan dia mulai berlaku tidak adil. Dan sy merasa benar2 tidak diadili. Karna disaat usia rentan kehamilan sy, sy harus bekerja hingga larut mlm dengan jarak tempuh yg lumayan jauh. Tidak dijemput atau diantar, ttp sy rela lakukan itu demi anak yg dikandungan sy, terlebih sy mau makan dan tinggal dimana kalo tidak bekerja. Suami sy benar2 tidak memikirkan sy. dan walaupun seperti itu sy masih tetap mencintai dan memaafkan suami sy meskipun tak memperdulikan juga memberi nafkah kpda sy.
Sy ingin sekali memberi tahu suami sy bahwa apa yg dilakukan istri nya yg disana tidaklah sebaik yg dia kira, karna setiap perdebatan sy dan suami dia slalu berkata bahwa istrinya sudah menerima dan harusnya bersyukur. Padahal sy slalu di ancam dan dia slalu mengatakan akan buat suami sy meninggalkan sy dan memilih dia. Tp sy tidak cukup berani sy takut dan sy pasrah pd allah bahwa suatu saat suami sy akan tau yg sebenarnya.
sy merasa tidak kuat smpai2 sy sakit sendirian dikontrakan karna terlalu memikirkan kesendirian sy. Sy benar2 merasa sendiri tanpa orang tua, keluarga, dan juga suami sy yg mulai meninggalkan sy secara perlahan.
Akhirnya sy memutuskan untuk memohon pada keluarga untuk diterima pulang kerumah dan dengan syarat sy harus meninggalkan suami sy atau benar2 putus hub dengan suami sy. Sy tidak pnya pilihan lain selain meng"iya"kan karna sy tidak kuat lg hidup sendirian diluar, bekerja dalam kondisi hamil hingga larut malam dengan gaji minim pula.
Tetapi setelah satu minggu suami sy memohon untuk sy kembali. Tp jawaban sy hanya menyuruhnya menunggu anak kita lahir. Setelah itu sy akan beri keputusan kembalinya atau tidak hubungan kita.
Yang sy ingin tanyakan :
1. apakah sy tidak dimaafkan allah atas dosa2 sy sehingga allah terus memberi cobaan kepada sy ?
2. Apakah sepenuhnya kesalahan ada pada sy
Padahal sy sebelumnya benar2 tidak tau dia masih beristri ??
3. bagaimana sy bisa bertahan dengan ucapan2 orang yg tidak tau apa2 tentang sy dia juga suami sy karna sudah terlalu banyak yg berpihak pada istri pertama ?
Sy hanya takut gila
4. Bagaimana nasib anak saya kalo smpai sy bercerai dengan suami sy ? Jujur sy ingin hanya suami sy lah yg menjadi ayahnyadan menikah sekali. walaupun dia sempat tidak menafkahi sy, meninggalkan sy. Sy tetap menerima juga memaafkan.
5. Tp bagaimana dengan keinginan keluarga sy yg ingin sy meninggalkan suami sy ?? Bagaimana bisa sy memilih antara keluarga atau suami. Sy takut dalam hal memilih. Sy takut nantinya menyesal dan tidak ada kesempatan.
6.dan pilihan yg mana yg sy harus sy pilih jika pa ustad/ ustadzah menyimak cerita sy ?
7. Dan dosa kah sy saat sy plng kerumah orang tua sy tanpa ijinnya karna dia pun jarang plng ??
8. apakah ada doa2 untuk permohonan maaf atas dosa sy kepada allah. Doa untuk ketenangan batin. Doa untuk melupakan jika sy harus berpisah. Doa untuk mendapatkan kasih syg yg tulus dari suami jika sy masih berjodoh.
9. apakah allah menyayangi sy dan anak sy. Sedangkan sy tlah bnyak dosa ? Dan anak sy adalah hasil perbuatan dosa ?
Terima kasih, dan mohon maaf jika terlalu panjang. Sy benar2 butuh konsultasi ini.
Dan bolehkan bahwa cerita sy di unpublikasikan.
Wassalamualaikum wr.wb
JAWABAN
1. Tidak ada dosa yang tidak dimaafkan. Selagi pelaku dosa itu bertaubat dan taubat nasuha, maka dosanya dimaafkan. Baca detail: Cara Taubat Nasuha
Kesulitan atau kesusahan hidup terkadang tidak terkait dengan tidak diterimanya taubat. Itu hanya konsekuensi duniawi atas tindakan masa lalu kita.
2. Tidak sepenuhnya kesalahan anda. Kesalahan anda satu-satunya adalah berzina dengannya. Seandainya anda tidak berzina dan langsung menikah dengannya maka itu boleh dalam Islam dan tidak dianggap sebagai pengganggu rumah tangga orang. Karena, lelaki boleh menikah lebih dari satu. Baca detail: Poligami Tanpa Ijin Istri Pertama
3. Kalau keadaan pernikahan anda ini telah menyiksa anda, maka solusinya adalah melepaskan diri dari rumah tangga tersebut. Bercerai adalah solusi terakhir saat ini. Baca detail: Cerai dalam Islam
4. Menikah sekali atau dua kali bukan prinsip dalam hidup yang harus dipegang teguh. Yang harus dicari adalah rumah tangga yang tenang dan nyaman.
5. Dalam kasus ini, mengikuti saran keluarga lebih baik. Kecuali kalau suami anda mau berubah sikap dan berlaku adil. Baca detail: Makna Adil dalam Poligami
6. Pilihan terbaik adalah berpisah dengan suami apabila sikap suami belum berubah dan tidak mau berlaku adil pada kedua istrinya.
7. Ya, selagi berstatus sebagai suami, maka dia wajib dimintai izin dan ditaati. Baca detail: Hak dan Kewajiban Suami Istri
8. Berikut doa agar hati merasa tenang dan tentram. Baca setiap selesai shalat farhu:
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ نَفْسِي مُطْمَئِنَّةً تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ وَ تَرْضَى بِقَضَائِكَ،اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِي فَهْمَ النَّبِيِّيْ وَ حِفْظَ الْمُرْسَلِيْن وَ إِلْهَامَ الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْن،اَللَّهُمَّ عمر لِسَانِي بِذِكْرِكَ وَ قَلْبِي بِخَشْيَتِكَ وَ سري بِطَاعَتِكَ
Artinya: Ya Allah jadikan diriku jiwa yang tenang yang percaya akan bertemu dengan-Mu dan ridho dengan takdir-Mu. Berilah aku anugerah pemahaman para Nabi dan daya ingat para Rasul dan ilham para Malaikat. Jadikan lidahku selalu berdzikir padaMu dan hatiku takut pada-Mu dan hatiku selalu taat pada-Mu.
Untuk doa agar disayang suami dan orang tua, baca detail di sini:
9. Allah akan menyayangi hambanya yang mau bertaubat secara sungguh-sungguh. Baca detail: Cara Taubat Nasuha
Sedangkan anak anda dia adalah anak yang tidak berdosa dan dia sah menjadi anak anda dan suami anda karena anda berdua menikah saat hamil (saat anak belum lahir). Baca detail: Status Anak Dari Pernikahan Hamil Zina