Cewek Tomboy Sulit Dapat Jodoh
PEREMPUAN TOMBOY SULIT DAPAT JODOH
Assalamualaikum wr wb
Saya wanita dari ciamis, sebelumnya terimakasih karena sudah mau merespon pertanyaan saya,
Saya bingung bagaimana memulai, sampai umur 23 tahun saya belum pernah pacaran, dulu waktu kls 3 smp teman sekelas pernah ada yang nembak saya tapi saya abaikan karena saya pikir saya terlalu kecil untuk pacaran dan saya tidak tertarik padahal teman2 segenk saya banyak yg cinlok tpi entah kenapa saya kurng tertarik,pdhl di saat ini ilmu agama saya kurng mengerti bahwa pacaran itu dilarang,
trus menginjak sma dilewati dengan tanpa adanya pacaran,, pernah suka sama temen satu kelas namun itu di pendam tanpa ada yg tahu sampai sekrng saya orangnya kurang percaya diri tentang penampilan dan agak sedikit tomboy trus menginjak kuliah pun sama di lewati tanpa adanya tentang cinta2an disaat temen2 kost ngmng tentang pacarnya dan mungkin sudah mantap ke jenjang pernikahan saya disibukan dengan perkuliahn dan dunia fansgirl (ngefans sama idol korea) dan itu salahsatu mengisi kebosenan ajah dan tanpa terasa pun hingga lulus seperti ini keadaannya dan sampai sekrng kerja pun saya lewati dengan tidak ada yg mendekati atau tertarik sama saya,, dan keluarga pun menganggap saya aneh karena tidak tertarik dengan lawan jenis.
Dan dengan saya tidak pacaran pun saya bersyukur karena dijauhi dari zina pacaran, memang saya dulu belum terlalu fanatik agama bhkn untuk sholat pun jarang tpi menginjak ke bangku kuliah dan kebetulan saya masuk universitas islam jadi itu merupakan hidayah yg secara nggk langsung membuat saya ingin memperbaiki diri walaupun sekrng juga dalam tahap proses tersebut,, lalu di saat ini sempat orng tua menayakan ke orang pintar bahwa saya diikuti jin jdi saya selalu bersikap dingin kepada lelaki yang mendekati saya sampai tidak ada yg mendekati sampai saat ini.
Yang ingin saya tanyakan bagaimana saya menyikapi ini untuk kedepannya supaya menjdi insan yg selalu taat kepadaNYA,
Wassalmualaikum wr wb
JAWABAN
Menikah secara umum adalah sunnah. Selain untuk menghindari fitnah, juga untuk menghasilkan keturunan dan memenuhi harapan orang tua. Selain itu, dengan menikah, maka ada yang akan mengurus kita kelak saat kita sudah tua.
Saat ini karena anda sudah bekerja dan berkarir, maka tidak ada salahnya apabila anda mulai mencari pendamping. Dan apabila selama ini tidak ada pria yang mendekati anda, maka anda bisa bertindak lebih asertif dengan cara:
(a) Aktif ikut komunitas tertentu. Misalnya, komunitas majlis taklim. Ikut organisasi Fatayat NU atau Muslimat NU, dll. Dari aktivitas ini, maka komunikasi dengan orang akan bertambah baik pria maupun wanita. Dan dari situ kemungkinan mengenal pria idamah hati akan semakin terbuka. Juga, ada kemungkinan rekan-rekan sesama wanita akan menjodohkan anda dengan kerabat lelakinya, dll.
(b) Memberitahu secara terus terang kepada orang tua bahwa anda ingin menikah dan ingin dicarikan calon.
(c) Memberitahu pada rekan-rekan yang bisa menjaga rahasia untuk dicarikan jodoh.
Banyak cara untuk mendapatkan jodoh. Lakukan cara manapun yang anda anggap bisa dilakukan. Baca juga: Cara Memilih Jodoh
Agar mudah dapat jodoh, jangan lupa selain usaha juga berdoa. Baca detail: Doa Enteng Jodoh
SUAMI TAK BERI NAFKAH DAN PENDOSA, BOLEHKAH CERAI?
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Yth. Bapak Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoirot,
Kronoligis:
Selama ini suami tidak menafkahi keluarga. Segala kebutuhan dari makan, bayar rumah, kendaraan dan lainnya saya yang nyari (kebetulan saya karyawan tetap disebuah PT). keinginan suami saya banyak, saya harus ngasih uang rutin ke orang tuanya, ngasih jajan ponakannya, bahkan rokokpun dia minta ke saya. Saya takut jika tidak memenuhi keinginannya dia marah, bahkan nekat karena sering lempar piring dll.
Pada suatu ketika saya ingin memberikan sedikit rejeki untuk orang tua saya untuk membantu biaya sekolah adik2 saya. Karena saya rasa mereka juga berhak atas rejeki saya. Dalam hati berucap “mertua saja saya kasih jatah tiap bulan masa orang tua sendiri tidak pernah dikasih”. Ternyata rencana saya ini tidak diperbolehkan suami, katanya kebutuhan RT sendiri aja paspasan ngapain ngasih orang tua. Mendengar jawabannya saya sedih, saya nyari uang sendiri kenapa tidak diperbolehkan sekedar uang jajan buat adik2 saya. Saya merasa dimanfaatkan oleh suami dan keluarga mertua, karena tiap ada apa2 mereka meminta ke saya.
Selain tidak menafkahi, suami saya tidak pernah sholat, bahkan bulan Ramadhan pun tidak puasa, perilakunya buruk, pikiran sex melulu (maaf). Apalagi 2 minggu kemarin saya selidiki dia maen ke tempat terlarang dan minum minuman keras. Saya tau hal ini dari hp nya, ada foto2 dia bersama wanita dan segala minuman keras, dan saya sempet cek smsnya. Bukti dari hp sudah saya simpan.
Dari kejadian itu saya berpikir apakah saya harus berpisah saja darinya, akhirnya Saya melaksanakan sholat istikharah. tepat 1 minggu dari sholat istikharah, dan sekitar jam 3 pagi saya bermimpi bahwa saya telah bercerai dengan suami. Tapi di mimpi tersebut ada lelaki sholeh yang hendak melamar saya dan mau menerima keadaan saya.
Dari cerita saya ini ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan:
1. Berdosakah jika saya tetap memberikan sebagian dari gaji saya untuk orang tua padahal suami melarang?
2. Mengenai mimpi tersebut, bagaimana menurut pendapat Bapak? Apakah mimpi tersebut merupakan jawaban dari Allah ataukah mimpi dari syaitan? (saat bermimpi Kondisi saya sedang haid)
3. Apa yang harus saya lakukan dengan kodisi rumah tangga saya yang seperti ini, mohon nasihat Bapak.
JAWABAN
1. Tidak berdosa. Bahkan itu perbuatan baik. Gaji anda adalah mutlak hak anda dan boleh digunakan untuk kebaikan apapun. Apalagi untuk membantu orang tua sendiri yang notabene menjadi kewajiban anaknya untuk berbakti. Baca detail: Hukum Taat dan Berbakti pada Orang Tua
2. Itu mimpi yang baik. Sesuai dengan pandangan syariah istri boleh meminta cerai apabila suaminya (a) tidak melakukan kewajibannya memberi nafkah; atau (b) tidak taat pada syariah Islam. Secara negara, keadaan anda saat ini sudah diperbolehkan untuk melakukan gugat cerai ke pengadilan. Baca detail: Menyikapi Pasangan Selingkuh dan Pendosa '
3. Dalam konteks di atas, istri dibolehkan melakukan gugat cerai namun kalau masih mencintai suami tidak dilarang untuk tetap bertahan. Pilihan pertama jelas lebih baik agar terhindar dari lingkungan yang buruk. Baca detail: Istri Minta Cerai karena Tidak Cinta