Antara Pria Karir dan Pacar Pengangguran

Antara Pria Karir dan Pacar Pengangguran
JODOH: PACAR BELUM KERJA VS PRIA YANG SUDAH KERJA

Assalammualaikum wr.wb..

Saya meminta mohon untuk saran nya. Saya sekarang sudah berumur 23 tahun. Saya sudah berpacaran dengan teman kuliah saya selama 3 tahun dan saya mengenalnya sebagai orang yang baik dan sabar menghadapi sifat saya. Tapi dia selalu ingin tahu apapun kegiatan yang saya lakukan. selain itu dia juga sudah diterima dengan keluarga saya dan sudah berencana untuk melamar setelah dia bekerja karena saat ini kami sama-sama baru selesai kuliah.

Sedangkan setelah selesai kuliah saya diberitahu oleh ibu saya bahwa ada anak dari salah satu teman ibu ingin melamar saya.
Tetapi anak teman ibu saya, ingin langsung melamar saya walaupun kami sama sekali tidak pernah berjumpa dan berkomunikasi tetapi dia sudah mempunyai pekerjaan yang sudah cukup mapan.

1. Bagaimana saya memilih diantara mereka yang ingin melamar saya untuk menjadi pendamping saya?

2. Dan apa yang harus saya lakukan untuk melegakan hati saya, karena saya susah percaya dengan orang yang ingin masuk kedalam kehidupan saya.

Saya mohon saran nya untuk diberi penjelasannya,

Wassalammualaikum Wr.Wb

JAWABAN

1. Prinsip terpenting dalam memilih jodoh adalah pria tersebut adalah (a) orang yang baik karakternya (sabar, jujur, pekerja keras); (b) agamanya baik (shalat 5 waktu teratur, tahu halal dan haram). Apabila anda menemukan dua karakter tersebut pada diri seseorang, maka dia layak menjadi pendamping anda. Apakah dia sudah bekerja atau belum bekerja; atau apakah dia sudah anda kenal lama atau baru dikenal itu tidak terlalu penting.

Untuk itu, maka pastikan anda juga mengetahui rekam jejak orang yang hendak melamar anda tersebut. Lakukan investigasi mendalam tentang dia dan juga tentang pacar anda (anda belum tentu tahu betul rekam jejak pacar anda).

Setelah diselidi secara mendalam tentang keduanya, maka ambillah keputusan berdasarkan kedua kriteria di atas.

2. Selidiki dengan benar tentang keduanya. Baca juga: Cara Memilih Jodoh


JODOH: MENCINTAI PRIA BERTATO

Assalamualaikum
Saya mau bercerita dan bertanya pak
Saya mempunyai pacar Kami pacaran emang belum lama pak baru sekitar 6bulan Dan baru-baru ini saya memperkenalkan pacar saya ke mama saya Pacar saya memiliki tatto dan dulu dia memang anak nakal, tapi sekarang dia sudah berubah
Tapi walaupun dia sudah berubah, tatto di tubuh nya masih tetap ada dan tidak bisa di hilangkan pak
Mama saya melihat pacar saya ada tatto dan mama saya tidak setuju dengan hubungan kami
Saya mengerti maksud mama saya ngelarang saya pak, tapi kita sebenar nya tidak boleh menilai orang dari penampilan luar nya saja

JAWABAN

Sebaiknya anda berhati-hati dengan dia. Anda tampak sangat lugu terhadap laki-laki. Maka, kalau anda mendengar nasihat mama dan mengikutinya maka hal itu akan jauh lebih baik. Baca juga: Cara Memilih Jodoh

Taat pada orang tua adalah kewajiban seorang anak selagi tidak disuruh berbuat dosa. Dan dalam soal ini tampaknya mama anda benar. Baca detail: Hukum Taat dan Berbakti pada Orang Tua

Hati-hati juga dalam pacaran. Pacaran secara fisikal adalah haram, apalagi kalau sampai terjadi kholwat (berduaan di ruang tertutup). Baca detail: Hukum Kholwat

Karena, kholwat adalah pintu menuju zina yang merupakan dosa besar. Baca detail: Dosa Besar dalam Islam

PERNIKAHAN TANPA KASIH SAYANG, APAKAH SAH?

Tetapi bagaimana pernikahan bukan atas dasar kasih sayang? Saya di cap jelek oleh warga sekitar karena dituduh menghamili wanita itu padahal saya tidak tahu apa-apa. Bagaimana kalau saya ingin menikah resmi dengan wanita lain? Kalau pun saya sudah bilang cerai tetapi wanita yang berstatus istri siri saya tidak mau di ceraikan saya harus bagaimana? Mohon jawabannya terimakasih.

JAWABAN

Suami yang menjatuhkan cerai pada istrinya, maka talak sudah jatuh. Apabila setelah itu, si suami tidak lagi rujuk sampai masa iddah habis, maka tidak ada lagi hubungan suami-istri antara keduanya. Dia bebas untuk menikah dengan pria lain. Begitu juga, anda bebas dari hubungan pernikahan dengan dia dan tidak ada kewajiban apapun terhadapnya termasuk nafkah, dll. Baca detail: Cerai dalam Islam


RUMAH TANGGA: ANTARA ORANG TUA, ANAK DAN SUAMI BARU

Assalammualaikum,
Saya seorang janda dengan 1 orang anak perempuan (cerai hidup). Saya telah menikah dengan seorang duda dengan 2 anak laki2 tetapi anak2 dari suami ikut ibunya. Saya punya pekerjaan tetap sementara suami wiraswasta (penghasilan tidak tetap).

Awalnya orang tua saya tidak ada masalah dengan hubungan kami sehingga kami memutuskan untuk menikah. Tapi setelah kami menikah, ibu saya memisahkan saya dari anak saya, anak saya tidak boleh tinggal dengan saya (saat saya menjanda, saya tinggal dengan orang tua). Ibu saya juga membenci suami saya dengan alasan ibu pernah melihat suami saya cuek dan tidak peduli saat anak saya minta gendong ke suami saya waktu itu. Saya pernah konfirmasi ke suami, dan suami menjawab waktu itu ada acara selamatan menempati rumah kontrakan kami sehingga suami sudah capek dan tidak sengaja cuek sama anak saya.

Suami juga minta maaf sama ibu saya. Ternyata ibu saya tidak mudah memaafkan. Sudah 6 bulan rumah tangga baru saya berjalan dan ibu saya selalu mencari2 kesalahan suami saya dan pernah memberi tanda2 agar saya cerai dg suami saya yg menurut ibu hanya senden kayu jati karena sampai sekarang sayalah yg banyak berperan menopang ekonomi rumah tangga saya.

Saya memutuskan menikah lagi karena saat saya menjanda, godaan begitu berat. Ada salah seorang atasan di kantor saya yg jahil pada saya dengan cara memanggil saya ke ruangannya dan menutup pintu lalu mencium tangan saya. Belum lagi rekan kerja yg lain walaupun tidak secara fisik tapi secara bahasa mereka menggoda saya dengan mengatakan ayo jadi istri saya saja dll.

Saya merasa tersiksa setiap kali harus kerja. Itulah sebabnya saya memutuskan untuk menikah lagi dengan teman sekolah saya yg saya tahu dia bisa melindungi saya karena dia mantan preman yg sudah bertobat. Tapi ternyata kenyataan tidak seindah rencana saya. Saya tidak ingin cerai lagi karena saya tidak mau malu tapi saya juga tidak tahan berjauhan dengan anak saya seperti sekarang. Di satu sisi suami, di sisi lain ada anak dan orang tua saya yg sudah semakin menua usianya. Apa yang harus saya lakukan?

JAWABAN

Jalan terbaik adalah mencari suami yang bisa diterima oleh orang tua sehingga anda bisa berkumpul dengan orang tua, suami dan anak.

Kalau kenyataan sekarang ternyata kesulitan mengumpulkan ketiga sosok yang anda cintai menjadi satu, maka sebaiknya anda juga aktif berkomunikasi dengan ibu agar beliau mau menerima suami apa adanya. Suami mungkin penghasilannya kurang saat ini, dan ini mungkin penyebab ibu kurang menyukainya, tapi selagi suami mau bekerja keras, maka itu harus dihargai.

Kalau bisa, anda dan suami sebaiknya tinggal di lokasi yang berdekatan dengan orang tua. Agar supaya anda tetap bisa memantau kondisi anak dan kondisi orang tua. Baca juga: Cara Harmonis dalam Rumah Tangga

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url