Pria Yang Menzinahi Saya Tidak Mau Diajak Nikah
PRIA YANG MENZINAHI SAYA TIDAK MAU DIAJAK NIKAH
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wbarakatuh..
Saya hamba Alloh ustadz. Saya ingin menanyakan tentang masalah pernikahan.
Saya sudah berhubungan dengan seorang lelaki selama 5 tahun. Akan tetapi selama 5 tahun itu kami sudah banyak berbuat dosa. Kami sudah pernah berhubungan badan ustadz. Saya tahu hal itu salah. Saya mencoba mengatakan kepada dia untuk tidak melakukan itu lagi. Dan saya katakan kalau memang dia serius, kami menikah saja. Dia mengiyakan ustadz.
Tapi nth kenapa hati saya ragu. Semakin lama rasanya banyak pemahaman kami yang berbda. ketika saya katakan bahwa kami telah melakukan zina, dia justru mengatakan bahwa hal itu tidak salah karena kami sudah meniatkan untuk menikah. Org tua saya juga tidak setuju dengan dia karena saat ini masih kuliah dan belum memiliki pekerjaan tetap ustadz. Tapi dia tetap bersikeras untuk menikah ustadz. Saya masih belum bisa membujuk orang tua saya. Dan saat ini saya memutuskan untuk tidak menemui dia karena saya tidak ingin terus menambah dosa ustadz, tapi dia malah menganggap bahwa saya tidak berniat lagi untuk menikahi dia.
Pertanyaan saya adalah,
1. apakah saya harus tetap bersedia menemui dia, sementara orang tua saya melarang?
2. Dan apakah saya salah jika saya menjauhi dia karena saya tidak ingin semakin berlarut-larut dalam dosa dan juga saya ingin melihat keseriusan dia ustadz? Terimakasih sebelumnya ustadz. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
JAWABAN
1. Kalau dia selalu berusaha menghindari pernikahan, maka sebaiknya anda menjauhi dia agar tidak lagi terulang dosa-dosa zina berikutnya. Karena, semakin banyak dosa yang dilakukan, akan semakin jauh anda dari kasih sayang Allah. Baca detail: Dosa Besar dalam Islam
Oleh karena itu, mumpung rasa kesadaran dalam diri anda masih ada, maka segeralah bertaubat dengan taubat nasuha. Mulailah taubat nasuha itu dengan cara menjauhi dia secara total dan carilah lingkungan yang lebih baik yang mendukung pada niat baik anda untuk bertaubat. Baca detail: Cara Taubat Nasuha
Apalagi orang tua anda melarang hubungan ini. Taat pada orang tua dalam hal ini adalah wajib dilaksanakan. Baca detail: Hukum Taat dan Berbakti pada Orang Tua
2. Tidak salah. Itulah langkah yang benar. Karena, tampaknya dia berhubungan dengan anda hanya untuk mencari pelampiasan nafsunya secara gratis. Tidak lebih dari itu. Terbukti dia tidak mau menikahi anda. Kelak, carilah calon yang baik yang tidak mau menyentuh anda sebelum akad nikah dilaksanakan. Semoga berhasil. Baca detail: Pernikahan Islam
SUAMI SUKA BERJUDI
Assalamualaikum ustadz.maaf sebelumnya jika sy melakukan kesalahan dlm mengirim pertanyaan.
Sy seorang ibu rumah tangga yg sudah menikah kurang lbh setahun.dahulu sblm menikah,bnyk lelaki yg dtg melamar krmh,namun sy memilih suami sy krn dia yg paling rajin beribadah dan pengetahuan agama nya baik diantara laki laki yg dtg melamar saya.selain itu pekerjaan nya sudah mapan (dia TNI AD) dan mertua saya pun sangat baik,sangat taat dalam beribadah dan keluarga yg disegani di kampung nya.sy memilih nya karena sy yakin dia yg dapat membimbing sy menjadi org yg lbh baik lg.namun sbln sblm pernikahan sy,sy mndapat informasi suami sy adalah seorang penjudi dan sy tanyakan langsung kpd beliau dan orang tua nya.mereka mnjawab tidak,itu hanya fitnah saja.
setelah menikah,baru lah sy tau bahwa suami sy memang suka bermain judi online,itu pn ketahuan krn sy memeriksa hp nya.pdhl slma itu dia rajin sholat, bersedekah, mendengar ceramah2 ulama yg diunduhnya lwt youtube sblm tdur dan slalu mengingatkn sy utk sholat jika dilihat ny sy malas.dan memang orang tua nya tidak tahu krn mereka tau anakny adalah anak yg baik.
masalah muncul ketika hutang nya akhirnya menumpuk disana sini,kami hrus mengambil pinjaman di bank sebesar 100jt,menjual sepeda motor dan harta benda lain nya untuk membayar hutangnya sehingga kami tidak punya apapun skrg,bahkan utk makan saja pas pas-an dn kami sering dibantu oleh mertua dn org tua sy.
selain itu,kami mmnta bantuan mertua sy tp dia tdk pernh bertobat,pdhl dlm sethn itu mertua sy sudah menghabiskan kurang lebih 700jt utk membayar hutang dia.skrg mertua sy pun mengalami masalah financial karena bnyk nya uang yg sudah dihabiskan.org tua sy sudah mnenyuruh sy bercerai dgn dia dr dulu,tp sy menolak karena sy msh cinta dgn suami dn sy msh pnya keyakinan bisa merubahnya.
puncaknya sy keguguran pd umur kehamilan 2 bulan krn stress memikirkn masalah suami sy,stlh sy keguguran suami brjanji tidak akan mengulangi lagi,namun hnya bertahan 2 bulan,dan skrg suami sy sudah mulai berjudi lagi.bahkan dia skrg sudah mulai malas utk sholat,sehingga kami sering ribut krn sy menyuruh nya untuk sholat.kami juga pernah bertengkar hebat dan karena emosi sy mengancam akan pulang krmh org tua sy,suami yg dlm keadaan emosi besar pn mengiyakan dan bahkan menyuruh sy pergi secepat nya,namun malam nya kmi berdamai.yg jd pertanyaan sy:
1.bagaimana cara nya supaya sy bisa menghentikan suami sy berhenti bermain judi,dan agar suami sy rajin beribadah kembali.
2.apakah sy boleh meminta cerai kpd suami sy,jika sy tidak tahan lagi,dengan alasan suami suka berjudi dn tidak mau sholat.
3.apakah orang tua sy berdosa saat menyuruh sy bercerai dgn suami sy.
4.apakah sy salah jika malas berhubungan dengan suami sy,saat sy teringat kegemaran nya berjudi.
5.saat suami sy menyuruh sy pulang kermh orangtua dlm keadaan emosi,apakah itu termasuk dlm talak?smntara smpai skrg sy mash serumah dgn suami
Terima kasih ustadz,mohon sy di bantu.wassalamualaikm.
JAWABAN
1. Tidak ada cara yang jitu untuk menghentikan kebiasaan berjudi kecuali apabila dirinya sendiri yang mempunyai kemauan kuat untuk melakukan itu. Apa yang bisa anda lakukan adalah berdoa agar Allah membuka hatinya untuk berhenti dari kebiasaan buruknya tersebut yang merupakan salah satu dosa besar. Baca detail: Dosa Besar dalam Islam
2. Ya, anda boleh meminta cerai. Kebolehan ini berdasarkan syariah Islam ataupun hukum negara. Baca detail: Menyikapi Pasangan Selingkuh
3. Tidak berdosa. Bercerai bukan sesuatu yang dilarang dalam Islam. Bahkan terhadap pasangan yang pendosa, seseorang lebih dianjurkan untuk bercerai, walaupun boleh tetap mempertahankan rumah tangga. Baca detail: Menyikapi Pasangan Selingkuh
4. Ya, selagi anda masih berstatus sebagai istri, maka wajib hukumnya untuk menaati perintah suami selagi itu bukan perbuatan dosa. Baca detail: Hak dan Kewajiban Suami Istri
5. Ucapan "Pulang ke rumah orangtuamu!" termasuk kategori talak kinayah (implisit). Ia baru jatuh cerai apabila ada niat menceraikan dari suami. Kalau tidak ada niat maka tidak terjadi talak. Silahkan konfirmasi pada suami soal ini. Baca detail: Cerai dalam Islam