Beda Aswaja, Salafi Wahabi, Hizbut Tahrir, Jamaah Tabligh
BINGUNG FAHAM SALAFI WAHABI (SAWAH), JAMAAH TABLIGH (JT) DAN Hizbut Tahrir
Ass wr wb
Semoga keberkahan menyertai ustadz.
Ustadz..sebenarnya saya sedang mencari faham yang dapat menambah keimanan dan keyakinan saya tentang Allah SWT.
- Setelah saya mendengar ceramah dari radio rodja keimanan saya bertambah, tapi ketika keluar kata-kata bid'ah, syirik, kurafat saya enggak suka, saya takut dengan faham ini (Salafi), mohon penjelasan ustadz.
- JT saya suka dengan rasa persaudaraan jamaahnya/pengikutnya tapi saya berat sekali untuk ikut khuruj/keluar 3 hari, apalagi 40 hari, saya tidak dapat meninggalkan keluarga saya, karena anak saya, harus saya ingatkan untuk shollat.
- saya juga sudah baca tentang HT, Persis, Syiah.
Sangat awam pengetahuan saya tentang islam
Mohon petunjuk Ustadz untuk mengarahkan saya kepada faham yang dapat mendekatkan diri saya kepada Allah SWT.
salam takzim...
JAWABAN
Anda masih mendapat hidayah dan fikiran yang jernih dalam menilai suatu gerakan. Sehingga dapat berfikir kritis dalam menilai suatu gerakan baru yang banyak muncul akhir-akhir ini dengan promosi besar-besaran dengan dana yang tak terbatas. Terutama terkait gerakan Salafi Wahabi.
Faham yang baik dan insyaAllah benar adalah faham Ahlussunnah Wal Jamaah (ASWAJA). Baca detail:
Secara garis besar faham Ahlussunnah adalauh suatu faham yang diikuti mayoritas ulama dan umat Islam yang terdiri dari tiga komponen:
(a) dalam beraqidah mengikuti salah satu madzhab aqidah yang tiga yaitu aqidah Asy'ariyah, Maturidiyah, dan Al-Atsariyah.
Baca detail:
- Aqidah Asy'ariyah
- Maturidiyah
- Asariyah
(b) secara fiqih mengikuti salah satu madzhab yang empat yaitu madzhab Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali. Baca detail: Fiqih Madzhab Empat
(c) secara tasawuf mengikuti tasawuf Imam Al-Junaid Al-Baghdadi dan yang sealiran dengannya. Baca detail: Tasawuf
Kenapa ahlussunnah wal jamaah yg paling mendekati kebenaran dalam berislam? Karena, faham ini yang diikuti oleh mayoritas ulama dan umat Islam salaf dan khalaf. Dan Nabi sudah menjamin bahwa "Umatku tidak akan bersepakat dalam kesesatan." Baca detail:
Dan perintah Nabi: "Dan hendaknya kalian berpegang pada golongan mayoritas (sawad al-a'zham!" Baca detail:
Pengikut Ahlussunnah pasti golongan yang toleran karena mereka mengakui 3 madzhab aqidah, dan 4 madzhab fiqih. Artinya, mereka menganggap kebenaran itu tidak tunggal. Ini berbeda dengan kelompok Salafi Wahabi yang menganggap bahwa ialah satu-satunya yang benar, dan yang lain salah, bid'ah dan syirik. Mengapa mereka besikap demikian? Karena 3 hal:
(a) doktrin uluhiyah rububiyah; Baca detail:
(b) doktrin 10 pembatal keislaman;
Baca detail:
- Doktrin Akidah Uluhuiyah Rububiyah
- 10 Pembatal Keislam (1)
- 10 Pembatal Keislam (2)
- 10 Pembatal Keislam (3-10)
(c) hanya mengikuti doktrin Ibnu Taimiyah dan Muhammad bin Abdul Wahab dan tidak mau mengakui pandangan ulama lain yang justru lebih senior dan lebih berkualitas level keilmuannya. Keduanya menyatakan bahwa semua bid'ah itu sesat. Padahal di madzhab lain, bid'ah itu bisa baik atau buruk tergantung kesesuaiannya dengan hukum sebelumnya. Baca detail: Bid'ah itu Baik
Dengan pandangan para ulama salaf yang menyatakan bahwa bid'ah itu bisa baik bisa buruk bahkan bisa wajib, sunnah, haram, makruh dan mubah, maka kita tidak akan terburu-buru menilai segala bentuk bid'ah sebagai sesat.
Di sisi lain, Salafi Wahabi yg menganggap bid'ah itu pasti sesat justru inkonsisten karena bid'ah terbesar justru dibuat oleh mereka sendiri dengan menciptakan doktrin tauhid terbagi menjadi tiga (uluhiyah, rububiyah, asma was sifat) yang tidak ada di jaman Nabi, sahabat dan Tabi'in. Baca detail: Doktrin Akidah Uluhuiyah Rububiyah
Tentang Jamaah Tabligh, ia bukan aliran sesat. Tapi juga tidak ideal karena memaksakan penganutnya untuk berkorban melebihi kemampuannya. Baca detail: Jamah Tabligh
Tentang Persis, Hidayatullah, MTA pada dasarnya ormas yang terinspirasi Salafi Wahabi.
Tentang Hizbut Tahrir, ini gerakan politik utopis tapi ikut campur urusan akidah dan syariah sehingga banyak pandangannya yang tidak akurat.
Baca detail:
- HT 1
- HT 2
- HT 3
- HT 4
Kesimpulan dari seluruh gerakan dapat dilihat di sini: http://www.alkhoirot.com/beda-wahabi-hizbut-tahrir-jamaah-tabligh-dan-syiah/
Semoga hati yang terbuka dan pikiran yang jernih dapat menuju jalan yang diridhoi Allah. Amin.
INGIN MASUK ISLAM KARENA PACAR, ORANG TUA TAK SETUJU
Pak ustadz saya mau curhat..
Saya lahir dari keluarga non muslim( kristen) dan saya mempunyai pacar muslim berhijab ... Kita udah sama-sama mencintai dan merencanakan ingin menikah dan pacar saya setuju .. tapi saya dan pacar saya terpaut beda usia ,saya berumur 22tahun dan pacar saya 26tahun
Keluarga pacar saya juga ramah dan baik terhadap saya ,saya sering berkunjung ke rumah pacar saya untuk sekedar main dan berangkat kerja bareng..
Dimata keluarga saya , saya punya pacar muslim kurang setuju .. bapak saya sempet marah saya punya pacar muslim .. padahal saya sangat mencintai pacar saya ,saya ingin menikahi pacar saya. dan saya ingin pindah agama islam (mualaf)
Gimana ya pak ustadz caranya untuk meyakinkan orang tua kalau pilihan saya tidak salah agar bisa direstui hubungan kita dan bisa menikah ..
Untuk soal umur apakah juga mempengaruhi keyakinan orang tua terhadap keputusan saya ..
Padahal dulu pernikahan orang tua saya juga sama , ayah kristen dan ibu muslim tapi ibu mengikuti ajaran ayah saya menjadi kristen..
Apakah orang tua saya akan mengerti terhadap pilihan saya ini .. terimakasih
JAWABAN
Ketidaksetujuan orang tua anda tampaknya karena anda ingin pindah agama itu. Bukan karena calon anda lebih tua. Kami berasumsi bahwa ayah anda termasuk penganut yang teguh pada agamanya sehingga dia tidak rela kalau anaknya pindah ke agama lain. Terbukti dia meminta istrinya yang pindah ke agamanya, bukan dia yang pindah ke Islam. Baca detail: Pernikahan Beda Agama
Adapun soal calon anda yang lebih tua, itu alasan sampingan yang tidak substansial.
Oleh karena itu, kalau anda tetap ingin menikahinya, maka sebaiknya anda bersikap tegas pada orang tua bahwa apapun yang terjadi, direstui atau tidak, anda akan tetap masuk Islam dan menikahinya. Baca detail: Cara Masuk Islam
Karena, dalam Islam pernikahan menjadi tidak sah apabila seorang pria nonmuslim menikahi wanita muslimah kecuali setelah si pria masuk Islam. Dan keislaman itu harus seterusnya. Begitu si pria murtad atau keluar dari Islam maka secara otomatis pernikahannya batal. Baca detail: Pernikahan Beda Agama
Meneruskan hubungan akan berarti melakukan hubungan zina yang menjadi salah satu dosa terbesar dalam Islam. Tentu anda tidak akan tega membiarkan istri dalam dosa besar terus menerus. Baca detail: Dosa Besar dalam Islam
Apabila anda ingin belajar Islam, mulailah dari link-link di halaman ini: Kitab Terjemah Dasar Agama Islam