Godaan Setan agar Manusia Mencela Allah

GODAAN SETAN UNTUK MENCELA ALLAH


Assalamu'alaikum, sebelum saya bertanya izinkan saya bercerita.
Saya merasa mendapat was was dari syaiton untuk mencela Allah. Dan dari perkataan pada hati saya saat itu, saya merasa telah mencela Allah. Sungguh saya tidak ingin melakukan hal tersebut.

Saya juga pernah mendengan hadist yang berbunyi Nabi muhammad SAW bersabda "sungguh Allah memaafkan umatku dari was was dalam hati selama tidak dilisankan dan dilakukan dengan perbuatan"

Tapi setelah kejadian tersebut saya sungguh menyesal, saya bertaubat kepada Allah dengan lisan saya berkata "ya Allah ampunilah saya, saya sangat menyesal karena mengucapkan *((kata mencela Allah))* pada hati saya, ampunilah saya ya Allah"

Pertanyaanya

Waktu saya bertaubat kepada Allah kan saya melisankan kata kata tersebut, apakah karena melisankan kata kata tersebut bisa membuat murtad??

Apakah orang yang murtad boleh dan bisa masuk lagi ke islam??

JAWABAN

1. Tidak berakibat murtad. Tuhan itu Maha Pintar dan Maha Tahu. Maka, Dia tidak akan menghukum hambaNya yang berbuat salah tanpa disengaja. Lagipula, suara hati tidak berdosa. Apalagi karena was-was/OCD. Baca detail: Berbuat Dosa Tanpa Sengaja

Saat Anda berdoa itu kan dalam konteks memohon ampun bukan untuk mencelaNya. Maka, sangat berbeda dengan apabila mengucapkan itu dalam konteks mencela bukan dalam keadaan memohon ampun. Malah menyebutkan 'kesalahan' saat meminta maaf pada sesama manusia itu dianggap baik. Baca detail: Cara Taubat Nasuha

Kasus anda ini seperti kasus penderita OCD. Jadi dimaafkan seandainya pun anda sampai mengucapkannya secara lisan. Apalagi kalau cuma dalam hati. Baca detail: Was-was karena OCD

Murtad ini menurut ulama Ahlussunnah Wal Jamaah adalah perkara besar. Dan baru terjadi apabila dilakukan dalam keadaan sadar dan bukan karena tekanan. Baik tekanan psikologis (karena was-was) atau tekanan pihak luar. Baca detail: Penyebab Murtad

2. Boleh dan bisa masuk Islam lagi. Semua dosa sebesar apapun akan diterima taubatnya oleh Allah selagi taubatnya itu dilakukan saat masih hidup. Termasuk dosa syirik sekalipun. Allah Maha Pengampun. Baca detail: Cara Taubat Nasuha

Adapun cara masuk Islam adalah dengan membaca dua kalimat syahadat sebagaimana orang kafir masuk Islam. Baca detail: Cara Orang Murtad kembali ke Islam

CATATAN:

Was-was akidah terkadang disebabkan oleh salah bacaan agama. Hati-hati dan hindari membaca artikel-artikel yang ditulis oleh kalangan radikal dan sesat seperti Wahabi Salafi karena akan membuat wawasan anda akan semakin menyempit, bukan meluas. Salah satu akibatnya dapat membuat anda jadi selalu was-was murtad. https://www.fatihsyuhud.net/islam/

PERNAH IKUT NATAL, APA PERLU SYAHADAT ULANG?


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ustadz, saya muslim yg belum lama hijrah. Sebelumnya saya hidup jauh dari ilmu syari'at. Dan saya pernah bergaul dengan orang non muslim.

Semasa kuliah dulu tahun 2008 saya pernah ikut dalam acara perayaan natal di senayan jakarta karena rasa penasaran saya tentang apa yang dilakukan oleh orang-orang non muslim dalam peribadatan mereka. Seingat saya ketika acara berlangsung, saya mengucapkan kalimat istighfar berkali-kali namun saya tetap berada di tempat tersebut. Sekarang sedikit demi sedikit saya belajar ilmu syari'at, saya sadar bahwa itu adalah salah. Lalu
bagaimana saya harus memperbaiki kesalahan saya ustadz, apa kah perlu saya bersyahadat ulang? Jika memang perlu, apakah harus di hadapan imam dan ada saksi-saksi?

Kedua, kemarin saya bingung dengan diri saya. Ketika marak kasus penghinaan rasulullah, tiba-tiba dalam hati saya pun seperti berkata menghina rasul. Saat tu saya langsung beristighfar kemudian selang beberapa hari terjadi lagi seperti itu. Hanya dalam hati dan saya pun langsung beristighfar. Sekarang saya khawatir, apakah saya termasuk orang yg kafir setelah beriman atau murtad? Apa yang harus saya lakukan ustadz. Mohon bantu saya. Terima kasih.

JAWABAN

1. Tidak perlu bersyahadat ulang. Karena anda tidak murtad atau keluar dari Islam. Hukum mengikuti ritual hari raya agama lain adalah haram dan berdosa. Tapi tidak murtad. Adapun apabila hanya mengucapkan "selamat natal" saja tanpa ikut ritualnya, maka ulama berbeda pendapat. Ada yg menyatakan haram, ada pula yg menyatakan boleh. Baca detail: Hukum Ucapan Selamat Natal

Yang diperlukan adalah bertaubat nasuha dan tidak mengulangi. Baca detail: Cara Taubat Nasuha

2. Menghina Rasulullah yang berakibat murtad adalah apabila a) diucapkan; b) disengaja. Apabila tidak terpenuhi kedua unsur itu maka tidak masalah. Baca detail: Hukum Lintasan Hati

CATATAN

Anda dalam proses hijrah atau taubat. Itu sangat baik. Dalam proses hijrah ini, harap berhati-hati dalam memilih guru, ustadz dan artikel online yang dibaca agar tidak terjebak dari satu kesalahan (perbuatan maksiat) menuju kesalahan lain (aliran sesat). Terperangkap masuk aliran sesat justru akan lebih berbahaya karena ia biasanya dibungkus dalam bingkai agama sehingga anda tidak merasa bahwa anda sedang berbuat dosa, berbeda halnya ketika terperosok dalam lingkaran maksiat di mana kita merasa salah dan berbuat dosa.

Silahkan baca beberapa artikel berikut sebagai pembuka wawasan dalam soal aliran:

- https://www.alkhoirot.com/beda-wahabi-hizbut-tahrir-jamaah-tabligh-dan-syiah/
- https://www.fatihsyuhud.net/islam/
- Konsep Tauhit Bid'ah Salafi Wahabi

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url