Hukum Menghilangkan Tahi Lalat Di Wajah

HUKUM MENGHILANGKAN / MEMBUANG TAHI LALAT DI WAJAH

Assalamualaikum wr wb,
saya mau menanyakan ttg pendapat beliau, jadi saya mempunyai 6 tahi lalat di wajah(andeng2) salah satunya ada yg agak besar. Lalu saya melakukan operasi kecil untuk mengambil 2 tahi lalat tersebut yg satu tahi lalat biasa dan yg satunya yg agak besar td. Alasan saya memutuskan itu karena saya merasa risih dgn tahi lalat saya, dan saya ingin terlihat bersih. Menurut beliau tindakan saya bagaimana? Apakah termasuk haram(dosa)? atau tidak? Jika termasuk haram(dosa) bagaimana saya bertaubatnya? Apakah harus dgn sholat nasuha? Terimakasi, semoga Allah selalu memberikan rejeki untuk beliau karena sudah banyak membatu sesama orang muslim.

JAWABAN

Menghilangkan atau membuang tahi lalat yang ada di wajah karena dianggap aib dan mengganggu adalah boleh dalam Islam asal cara yang dimaksud tidak membahayakan tubuh dan kesehatan anda. Karena, menghilangkan aib yang ada pada tubuh termasuk hal yang tidak dilarang. Dalam sebuah hadits riwayat Tirmidzi, Abu Daud dan Nasai diriwayatkan:


Artinya: Dari Arfajah bin As'ad bahwasanya ia pernah terkena musibah pada hidungnya pada masa Jahiliyah sehingga patah. Lalu dia menutup hidungnya tersebut dengan perak ternyata berbau. Lalu Nabi memerintahkannya untuk menggantinya dengan emas.

Hadits muttafaq alaih dari Ibnu Mas'ud ia berkata:


Ibnu Mas'ud berkata: Allah melaknat wanita-wanita yang membuat tato dan yang minta dibuatkan tato, yang mencukur alis dan yang merenggangkan gigi untuk kecantikan, yang mereka itu mengubah-ubah ciptaan Allah

Dalam menjelaskan maksud hadits di atas, Imam Nawawi menyatakan dalam Syarah Muslim:


Artinya: Maksud kalimat "merenggangkan gigi untuk kecantikan" adalah mereka melakukan hal itu untuk kecantikan. Ini menunjukkan bahwa keharaman itu apabila bertujuan untuk kecantikan. Adapun apabila ia melakukan hal itu untuk mengobati atau menghilangkan aib di gigi maka tidak apa-apa.

Dalam konteks kasus anda, maka apa yang anda lakukan tergantung dari niatnya: apabila dengan niat untuk menghilangkan aib, maka membuang tahi lalat itu dibolehkan.

HAMIL ZINA, PACAR TIDAK MAU TANGGUNG JAWAB

Assalamualaikum
Ustad sya mau brtnya
Saya telah mlakukan zina dengan pacar saya dan akhirnya hamil 3minggu. Sama pacar saya dsuruh menggugurkan karena dia sbntar lagi ujian kuliyah, jika ktahuan mka dia di DO. Dia berjanji akan mnikahi saya 2thn lgi ustad, tpi dsruh nglamar sekarang dia ga mau, ktanya lamaran jga 2thn lgi dan lngsung nikah. Saya dari kluarga hanya ada 1 keturunan ustad, dari kakak nenek saya juga tdak mmpunyai kturunan, nenek saya kturunannya 1 ayah saya, dan ayah saya hanya mmpnyai saya. Kata pcar saya, dgugurkan sblum 120hari ga papa dan ada hadits nya. Saya takut klo dgugurkan, saya akan mnyesal dkemudian hari tidak punya kturunan. Apa yg hrus saya lakukan ustad?
Wassalamualaikum

JAWABAN

Minta pacar anda menikahi anda secara siri (tanpa perlu lapor ke KUA). Cukup ayah anda yang menikahkan dengan dihadiri dua saksi. Kalau ayah tidak mau, maka bisa minta tokoh agama setempat untuk menikahkan. Kami kira pacar anda akan mau asal nikahnya tidak diramaikan. Sehingga tidak akan berdampak DO buat kuliahnya. Baca detail: Pernikahan Islam

Kalau masih tetap menolak, bilang saja kalau anda rela dicerai setelah anak lahir kelak yang penting status anak memiliki ayah yang sah secara hukum agama. Perlu diketahui bahwa nikah dalam keadaan hamil zina hukumnya sah menurut madzhab Syafi'i dan Hanafi. Baca detail: Pernikahan Wanita Hamil Zina dan Status Anak

MEMBUKA AIB ANAK

assalamualaikum wr.wb
saya mau bertanya.bagaimana sikap anak bila ibu nya sendiri mnyebarkan aib anaknya.. dan selalu mengungkit2 masa lalu yang tidak sesuai harapanya..

JAWABAN

Hukumnya haram membuka aib sesama manusia walaupun anak sendiri. Bahkan haram membuka aib diri sendiri. Membuka aib seseorang hanya dibolehkan apabila untuk kepentingan pengadilan atas perintah hakim. Baca detail: Hukum Ghibah dan Gosip

ABANG SAYA MEMAKSA MENIKAHI JANDA, IBU TAK SETUJU

Assalamualaikum. Saya boleh tanyak gak.dan tolong kasih saran nya ya kak. Saya punya abg dia kerja dulu terus ada wanita dia sudah menikah dan punya anak satu . Setelah dia kenal dengan abg saya dia cerai dengan suaminya.dan menjalin cinta dengan abg saya. Namun org tua saya tidak setuju . Tapi abg saya tidak mau pisah dengan wanita ini. Abg saya terkenal dengan penurut dengan ibu saya tapi setelah kenal wanita ini abg saya jadi suka marah dan membantah ibu saya dan tetep ingin menikahi wanita itu. Jadi kami harus gimana tolong kasih sarannya ya kak

JAWABAN

Kalau dia sangat memaksa untuk menikahi wanita itu, maka tidak ada jalan kecuali mengabulkannya. Biarkan dia belajar dari kehidupan secara langsung. Dalam arti, kalau ternyata wanita itu tidak baik, maka dia akan dapat mengambil pelajaran dari situ. Lagipula mengikuti kemauan dan pilihan anak atas calon istri adalah wajib bagi orang tua kecuali kalau si calon istri adalah pelaku maksiat/ pendosa. Baca detail: Menikah Tanpa Restu Ibu Apa Durhaka?

Mengabulkan permintaan si abang itu lebih baik daripada tidak dikabulkan lalu kemudian dia tetap berhubungan dengan janda itu. Kalau sampai gara-gara tidak dikabulkan kemudian keduanya berzina, maka orang tua ikut kebagian dosanya. Baca detail: Batasan Taat dan Durhaka pada Orang Tua