Ijab Qabul Tanpa Menyebut Binti

Ijab Qabul Tanpa Menyebut Binti
IJAB QABUL TANPA MENYEBUT BINTI

Assalamu'laikum warahmatullahi wabarakatuh..

Pak Kyai

nama saya J...saya sudah menikah 3, 5 tahun yang lalu...
setelah menonton tv ada acara pernikahan...saya teringat dulu waktu diajari qobul penghulu tidak menyebutkan binti/nama orang tua mempelai putri...yang mengijabkan diwakilkan penghulu...kemudian saya mengikuti petunjuknya dengan kata Qobul berkut :

Saya terima nikah dan kawinnya eka laras sari untuk diri saya sendiri dengan mas kawin tersebut dibayar tunai

itu kata qobul yang saya ucapkan tanpa menyebut binti....

bagaimana keabsahan pernikahan kami Pak Kyai...mohon bimbingannya agar tidak bimbang hati ini...terima kasih

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

JAWABAN

Tidak masalah. Nikahnya sah. Yang penting dalam akad nikah adalah adanya wali, adanya ijab qabul, dan ada dua saksi laki-laki. Baca detail: Pernikahan Islam

Penyebutan binti atau tidak itu bukanlah masalah prinsip. Bukan termasuk rukun nikah. Karena itu, menyebutnya atau tidak menyebutnya tidak berpengaruh pada keabsahan nikah. Bahkan, salah sebut nama pun tidak masalah asalkan orang yang dimaksud tetap orang yang sama. Baca detail: Salah sebut nama pengantin saat ijab kabul


MARAH PADA ISTRI

Asalamualaiku.... ustad

Maf sblomnya saya mau curhat dengan masalah keluarga kecil saya... kami di karuniai 2 orang anak yang 1 bawaan dari istri saya dan dia janda....

Persoalan saya dengan istri saya munkin hanya sepele... saya krja jadi ojeg online dan istri saya krja jadi kasir di toko

Permasalahan saya dengan istri.. saya membantu istri stlah istri lembur 1 bulan sudah 2 minggu berjalan saya krja online karna ga terlalu sibuk jadi sering bantu istri... tiap bangun pagi klo ada cucian piring kotor di dapur saya bantuin cuci piring dan tiap 2 hari sekali saya cuci baju tiap mlm...

tapi saya bener bener kesel ke istri saya pas ada lihat setelah cuci piring ada sisa noda kurang bersih dia tunjukan ke anak saya yang perempuan umur sekitar 8 tahun kelas 2 sd... dia mnyalhkan saya dan menunjukan ke anak saya kalo saya tidak bisa mencuci piring dengan bersih katanya kerja kaya setengah setengah seolah kurang ikhlas membantu...

dan akhirnya saya kesal ke istri dalam hati kenapa gak bisa menjaga perasaan ke suami ... krna saya sudah bantu bantu kerjaan rumah dia masih bisa menyalahkan saya dalam hal sepele akhirnya saya bilang ke istri saya y sudah kalo memang merasa saya cuci piring ga bersih mending saya ga usah cuci piring lg...

padahal niat saya membantu dia krna awal dia ngeluh katanya punya suami gak bisa buat bantu bantu... lalu smalam di tambah saya membangunkan dia untuk absen.jam pulang tapi dia gak ke bangun karna mungkin lelah dan saya tidak membangunkan dia pake tangan hanya lewat bicara dia masih pule tidur nya pas jam 11 malam di ke bangun dan kaget bahwa ia lupa absen jam pulang dia marah marah dan katanya gak kasihan ke dia saya sudah membangunkan tapi dia ga bangun bangun... kebetulan saya tinggal di ruko bos istri saya saya tinggal di lantay 3 jadi lantay 1 buat jualanya kalo bos istri saya tinggal di perumahan....

Pas maslalah nya masih belom selesay dia malah minta hidup masing masing... krna saya masih dalam ke adaan kesal saya juga bilang ya sudah kalo mau kamu begitu cari aja sana suami kaya saya yang suka bantu bantu krjaan rumah... jarang orang kaya saya... bukanya trimakasih krna suami sudah mau bantu bantu dan meluangkan waktunya di rumah kalo tau begitu mah mending saya ngojeg online seharian... saya pertegas begitu pak istadz....

di permasalahan ini apakah saya salah pak...
Mohon minta saranya dalam masalah saya ini... jujur istri saya orang ya keras kepala....
Demikian curhat saya pak wasalamu alaikum waroh matullahi wabarokatuh....

JAWABAN

Kami kurang jelas yang anda tanyakan soal apanya. Apakah soal ucapan anda ke istri "cari aja sana suami kaya saya" apakah jatuh talak atau tidak? Kalau itu yang anda maksud, maka ucapan tersebut termasuk talak kinayah. Yang apabila ada niat talak saat mengucapkan maka terjadi talak. Baca detail: Cerai dalam Islam

Ke depan, kalau ingin menasihati istri, cukuplah menasihati dengan baik apa yang ingin dinasihatkan tanpa membuat ancaman untuk menceraikannya. Baca juga: Cara Harmonis dalam Rumah Tangga

TAAT ORANG TUA

Asalamualaikum wr wb

Saya mau tanya ,kewajiban se0rang anak adalah berbakti dan mematuhi kedua orang tuanya .

Dalam kehidupan anak laki laki yang sudah berumah tangga ,apakah di haruskan membuat keputusan berdasarkan pilihan dari ibunya atau dari keinginan ibunya yang hendak dia turuti ,
Mohon di jawab ,

Terima kasih ,
Wasallamu alaikum wr wb

JAWABAN

Bagi anak yang sudah dewasa dan berumahtangga, tidak semua keinginan orang tua harus dituruti. Apalagi kalau keinginan itu berlawanan dengan syariah. Baca detail: Batasan Taat dan Durhaka pada Orang Tua

Namun demikian, seandainya anak tidak mengikuti sebagian keinginan ibu, tetaplah bersikap dg santun, menjaga silaturahmi dan selalu memohon maaf dan ridonya. Baca detail: Hukum Taat dan Berbakti pada Orang Tua

HUKUM BEKERJA DI BEA CUKAI

Assalamualaikum ustadz, saya ingin menanyakan bagaimana hukumnya bekerja di kantor bea cukai, Apakah gaji yang diterima pegawai bea cukai halal? diantara pekerjaan pegawai bea cukai yaitu:
1. memungut pajak terhadap barang impor
2. memungut pajak (cukai) terhadap rokok
3. memungut pajak (cukai) terhadap minuman keras
Jazakumullah ustadz,,

JAWABAN

Item 1 secara umum tidak masalah. Negara berhak memungut pajak dari barang impor sebagai suatu aturan. Item 2 juga tidak masalah. Karena, mayoritas ulama tidak mengharamkan rokok. Baca detail: Hukum Merokok

Item 3 hukumnya haram. Dengan demikian, maka dalam gaji anda terdapat harta halal dan haram. Percampuran itu disebut harta syubhat. Hukum harta syubhat boleh digunakan. Baca detail: Hukum Harta Syubhat dan Cara Membersihkan Harta Haram
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url